Blogger Widgets

Minggu, 28 Desember 2014


 APA ILMU PERPUSTAKAAN & INFORMASI ITU?
Mengemas ulang Informasi  “Jurusan IlmuPerpustakaan”  Pernahkah Anda Mendengar Apa itu Ilmu Perpustakaan? Anda pasti sudah pernah mendengar yang namanya perpustakaan dan bahkan berkunjung ke perpustakaan, tapi tahukah anda dengan Ilmu Perpustakaan? 

Perpustakaan atau pusat informasi tidak terlepas dari tenaga perpustakaan yang sering disebut pustakawan. Pustakawan dihasilkan dari lulusan Ilmu Perpustakaan. Seperti dalam UU RI No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan disebut “pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan”. Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa orang yang disebut pustakawan adalah jika diperoleh melalui pendidikan, yaitu pendidikan Ilmu Perpustakaan. Pustakawan juga dianggap sebagai suatu profesi. Pengakuan sebagai profesi akan mempengaruhi penentuan gaji/upan serta tanggungjawab. Orang yang bekerja di perpustakaan berpuluh-puluh tahun tetapi tidak memiliki latarbelakang pendidikan perpustakaan maka tidak disebut pustakawan.
Pendidikan perpustakaan diarahkan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang perpustakaan. Lulusan pendidikan perpustakaan tidak hanya menjadi tenaga terampil tetapi diharapkan mampu mengembangkan konsep-konsep baru yang mampu meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Daftar perguruan tinggi / universitas yang terdapat jurusan ilmu perpustakaan & informasi di Indonesia yaitu:
1.                  Universitas Lampung (D3)
2.                  Universitas Indonesia, Jakarta (S1 & D3)
3.                  Universitas Padjadjaran, Bandung (S1)
4.                  UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (S1)
5.                  Universitas Pendidikan Indonesia, Jakarta (S1)
6.                  Universitas Airlangga, Surabaya (D3 & S1)
7.                  Universitas Sebelas Maret, Surakarta (D3)
8.                  UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta (D3 & S1)
9.                  Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya (S1)
10.              Universitas Diponegoro, Semarang (D3 & S1)
11.              Universitas Brawijawa, Malang (S1)
12.              UIN Alauddin Makasar (S1)
13.               Universitas Hasanuddin, Makasar (tdk ada lg)
14.              Universitas Negeri Malang, Malang
15.              Universitas Sam Ratulangi, Manado
16.              Universitas Muhammadiyah Mataram
17.              Universitas Sumatera Utara (D3 & S1)
18.              IAIN Imam Bonjol, Padang (D3)
19.              Universitas Lancang Kuning, Riau. (S1)
20.              IAIN Ar-Raniry, Aceh (S1 & D3)
21.              Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat (D3)
22.              IAIN Raden Saleh , Palembang
23.              Universitas Bengkulu, Bengkulu
24.              UNHALU Kendari
25.              STAIN Sorong,
26.              Universitas Islam Nusantara Bandung (S1)
27.              Universitas Yarsi Jakarta (S1)
28.              Stisipol Petta Baringeng Soppeng (S1)
29.              Universitas Cendrawasih, Jayapura (S1)
30.              UIN Raden Fatah (S1)
Jurusan ini nggak cuma mempelajari tentang buku aja. Karena ilmu perpustakaan ingin menjadikan lulusannya tidak hanya ahli di bidang perpustakaan tetapi lebih tepatnya menjadi seorang yang dapat mengolah dan menyampaikan informasi dengan kemasan yang lebih modern. Sehingga banyak mata kuliah yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan ilmu perpustakaan sendiri.
Kuliah Ilmu perpustakaan  tidak semata-mata mempelajari buku. Disini kita didesain untuk menjadi seorang yang mampu mengelola informasi, baik informasi cetak maupun noncetak dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ilmu perpustakaan bertujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli perpustakaan dan informasi yang siap memenuhi tuntutan dunia kerja serta mampu bertindak sebagai manajer untuk mengelola perpustakan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan depo arsip dengan konsep manajemen modern. Untuk itu banyak yang dipelajari di ilmu perpustakaan baik yang bersifat teknis maupun yang pengembangan dari ilmu perpustakaan. Mata kuliah jurusan ilmu perpustakaan antara lain: Klasifikasi, Katalogisasi, Komunikasi Informasi, Bibliografi, Ilmu Dokumentasi, Etika Profesi, Filsafat, Kearsipan, Metodologi Penelitian Pusdokinfo, Manajemen Perpustakaan, Manajemen Terbitan Berseri, Manajemen Koleksi, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Pengantar Ilmu Informasi, Kerjasama Perpustakaan, Temu Kembali Informasi, Preservasi dan Konservasi, Kemas Ulang Informasi, dan English for Librarian
Dunia perpustakaan sudah tidak lagi fokus pada konsep perpustakaan konvensional. Perpustakaan zaman sekarang sudah jauh berkembang dengan adanya teknologi informasi. Untuk itu ada mata kuliah sbb: Teknologi Informasi, Aplikasi Teknologi Informasi, Temu Kembali Informasi Elektronik, Computer Operating System (DOS, Windows, Linux), Linux Operating System, Aplikasi Database, Automasi Pusdokinfo, Manajemen Sistem Informasi, Perencanaan dan Desain Perpustakaan, Sistem Jaringan, Desain Web, dan Multimedia.
Selain mata kuliah tersebut, ada juga mata kuliah umum yang diberikan di jurusan ilmu perpustakaan, antara lain: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, Ilmu Alam Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Statistik, Psikologi dan Hubungan Masyarakat.
Kuliah Ilmu Perpustakaan tak sekedar mempelajari buku, begitupun lulusan ilmu perpustakaan. Lulusan ilmu perpustakaan tidak didesain untuk menjadi seorang penjaga buku-buku tua, berdebu, diruang sepi dengan muka yang “angker”. Kalau anda masih berfikiran seperti itu, sudah saatnya Anda buang jauh-jauh pikiran yang demikian itu. Seorang lulusan ilmu perpustakaan diharapkan mempunyai kompetensi sebagai manajer informasi. Di era informasi ini ledakan informasi semakin besar, oleh karena itu dibutuhkan pengelola yang  memiliki pengetahuan dan kemampuan khusus di bidang ilmu perpustakaan dan  informasi dan itulah pustakawan.
Peluang kerja lulusan ilmu perpustakaan terbuka lebar dengan disahkanya Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan. Pengesahan Undang – undang No. 43 Tahun 2007 itu menunjukan meningkatnya perhatian pemerintah terhadap sektor manajemen informasi. Sampai saat ini masih ada ribuan perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, perpustakaan khusus (instansi) dan perpustakaan perguruan tinggi yang belum memiliki pengelola dengan pendidikan formal ilmu perpustakaan, khusunya yang berkualifikasi S1.  Selain jadi pustakawan lulusan ilmu perpustakaan bisa juga menjadi arsiparis atau apes-apesnya jadi juragan percetakan, ingat kita dapat mata kuliah preservasi & konservasi dan terbitan buku juga.
Apa cukup sampai disitu? Tentu saja tidak. Itu tadi yang berhubungan perpustakaan dan arsip, padahal kita dapat mata kuliah yang sarat dengan teknologi informasi. Berbekal ilmu teknologi informasi yang matang kita bisa bekerja sebagai programer, web designer, ataupun pengelola database. Dalam mengelola database, lulusan ilmu perpustakaan mempunyai nilai plus tersendiri. Hal ini karena ia lebih mampu dalam mengindeks dokumen-dokumen yang ada, dengan pengindeksan yang bagus proses temu kembali informasi akan lebih mudah dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Terus bagi yang ingin tetap bekerja di bidang perpustakaan bagaimana? Masak ilmu teknologi dan informasinya diangurkan? Tentu saja tidak. Sekarang udah jaman teknologi, begitupun perpustakaan. Banyak perpustakaan yang sudah terautomasi dengan menerapkan teknologi informasi di perpustakaan. Dan hebatnya lagi hampir setiap perpustakaan mengembangkan perpustakaan digital khususnya perpustakaan perguruan tinggi atau perpustakaan yang dikelola pemerintah.
Ada lagi nilai plus kuliah ilmu perpustakaan, Anda dapat menyebarkan berbagai ilmu kepada semua orang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sungguh mulia bukan? Dan satu hal lagi, Anda punya peluang besar untuk mengembangkan diri karena Anda akan selalu berinteraksi dengan begitu banyak informasi. Lulusan program studi S1 Ilmu Perpustakaan juga berpeluang untuk melanjutkan ke jenjang S2, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Kalau menurut Anda ini sebuah peluang, maka jadilah Anda orang yang pandai memanfaatkan peluang.
Saya hanya ingin memberikan gambaran mengenai dunia perpustakaan dan ilmu perpustakaan khususnya untuk pembaca yang ingin memilih jurusan kuliah. Bagi Anda yang belum mempunyai pilihan, jurusan ilmu perpustakaan sangat direkomendasikan, dan bagi Anda yang sudah mempunyai pilihan lain, Anda bisa mempertimbangkan lagi jurusan ini. Dan bagi Anda yang merasa “nyasar” kuliah ilmu perpustakaan jangan takut, Anda tersasar di jalan yang benar. Dimanapun kuliahnya yang penting, SOLID! [Science of Library and Information Departement].
Saat mendengar ilmu perpustakaan pasti dalam pikiran kita terbayang sebuah ruangan berisi penuh buku dan sepi. Tapi bayangan itu pasti akan berubah ketika kita tahu apa saja yang kita pelajari disini.
Materi yang dipelajari di Ilmu Perpustakaan adalah ilmu interdisipliner dari ilmu manajemen, teknologi informasi, komunikasi, metadata, pendidikan dan ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan penataan koleksi, peng-organisasian, pelestarian, dan penyebarluasan sumber informasi.
Jadi mata kuliah yang kita pelajari nggak monoton dan selalu up-to-date dengan perkembangan zaman sesuai dengan teknologi informasi terkini. lulusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi nggak usah takut nganggur. Jangankan nganggur, belum lulus saja sudah banyak tawaran untuk kerja disana-sini. Makanya nggak heran ada beberapa mahasiswa ilmu perpustakaan yang keasyikan kerja sampe lupa skripsi.
Banyak sekali bidang-bidang keahlian yang nantinya akan kita kuasai ketika lulus dari jurusan ini. Maka dari itu prospek kerja lulusan Jurusan ini sangat beragam dan banyak dibutuhkan di instansi pemerintah, swasta tingkat nasional dan internasional, dan jika kemampuan bahasa asing cukup baik, bisa mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing dalam negeri maupun luar negeri.
Jadi PNS-pun juga oke banget, karena lulusan jurusan ilmu perpustakaan adalah salah satu lulusan yang paling dimanja di instansi pemerintah, selain mendapat kemungkinan untuk disekolahkan kembali (S2 di dalam atau luar negeri), pustakawan mendapat intensif tunjangan kelangkaan profesi.
Mayoritas dari para lulusan Jurusan Studi Perpustakaan bekerja sebagai pustakawan di perpustakaan negeri, swasta maupun institusi. Mereka akan mengelola, merapikan dan mengevaluasi data dan literatur. Selain sebagai pustakawan, ada juga lowongan kerja di museum dan gedung pengarsipan data. Disini, mereka akan mengumpulkan, mengkategorikan dan menyuguhkan data-data bagi pengunjung museum, ataupun bagi yang membutuhkan. Karena pada umumnya para lulusan dari jurusan ini mempunyai kemampuan analisa dan bisa menggunakan teknologi informasi dengan baik, mereka juga bisa diterima bekerja di bidang Informasi Teknologi, Finansial maupun Penganalisa.
  :Pustakawan di perpustakaan untuk umum, perguruan tinggi, sekolah, penerbitan, lembaga penelitian, kedutaan, pusat kebudayaan, stasiun televisi, lembaga pemerintahan, Arsip Nasional (gajinya Rp 3 juta loh!), pusat-pusat kajian strategis, pengelola arsip di lembaga pemerintah dan swasta, rumah sakit, Departemen Pertahanan dan Keamanan, Perusahaan jasa dan layanan informasi.
Saya punya suatu ketertarikan terhadap buku. Aku menjelaskannya secara sederhana saja; bersama buku membuatku merasa nyaman. Bersama dengan buku, membuatku menikmati hidup yang diberi dan menikmati waktu antara diriku dan buku, dan cerita yang di bawakan oleh buku itu sendiri. Ketika saya harus memilih jurusan apa yang akan aku ambil ketika nanti aku berkuliah, aku memutuskan untuk masuk ke jurusan ilmu perpustakaan. Tanpa ragu lagi, aku ingin memilih Ilmu Perpustakaan.
Kenapa?
Karena saya berpikir, dengan masuk ke jurusan Ilmu Perpustakaan, aku bisa bertemu dengan banyak buku. Aku bisa menghabiskan sebagian besar waktuku untuk bersama dengan buku, buku yang sangat aku sukai. Karena aku juga meyakini, aku bisa bekerja secara maksimal untuk sesuatu yang sangat aku sukai. Karena itulah, aku masuk ke jurusan Ilmu Perpustakaan.

Sabtu, 29 November 2014

INSPIRASIBARUKU



                                           APA ITU PENGEMASAN INFORMASI?

Pertama kali belajar pengemasan informasi saya tidak tahu apa itu pengemasan informasi, setelah beberapa pertemuan kami semua belajar pengemasan informasi baru kami tahu bahwa Pengemasan informasi adalah kegiatan yang dimulai dari menyeleksi berbagai informasi dari sumber yang berbeda, mendata informasi yang relevan, menganalisis, mensintesa, dan menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang dikemas kembali memberi kemudahan dalam penyebaran informasi dan temu kembali informasi atau disebut juga kemas ulang informasi. Secara harfiah “information repacking” adalah pengemas informasi kembali, atau mengubah dari satu bentuk informasi ke bentuk informasi lainnya. pengemasan informasi atau kemas ulang informasi itu adalah suatu kegiatan pengalihan bentuk  informasi yang awalnya susah dan rumit dipahami menjadi lebih mudah dan menarik untuk dibaca atau di gunakan. Ada juga yang menurut Putu laxmana pendit informasi adalah segala yang kita komunikasikan, seperti yang di sampaikan lewat bahasa lisan, lewat surat kabar, video dan sebagainya.
Jenis-jenis kemas ulang informasi, Kemas ulang informasi dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi bagi pemakai. Berdasarkan jenisnya, kemasan informasi dibedakan menjadi: Pangkalan data, berbagai publikasi, seperti: Brosur, Newsletter, Majalah Kesiagaan Informasi, Majalah Abstrak dan Indeks, Bibliografi, Karangan Baru, Presentasi Lisan, disajikan dalam web, Tinjauan Perkembangan Baru, Tinjauan Literatur, Monografi, Prosiding Konferensi, Laporan Teknis, Laporan Bisnis atau Laporan Manajemen, Buku Panduan, Direktori, Katalog, Majalah Primer.
            Setelah beberapa pertemuan kami menonton film “FREDOOM WRITERS” di kelas dan Setelah itu kami disuruh oleh Bapak Ahmad subhan untuk mengemas ulang film atau meresensi film yang berjudul “FREDOOM WRITERS” tersebut, awalnya kami bingung untuk meresensi film tersebut dan dikirim lewat group facebook yang dibuat oleh kawan kami yang disuruh Bapak ahmad subhan pada pertemuan yang lalu. Dan kami di kasih waktu seminggu untuk menyelesaikan resensi film yang berjudul “FREDOOM WRITERS”tersebut. Tetapi kami semua tidak tahu dan kami mengirimnya dua minggu, setelah di beri tugas meresensi film “FREDOOM WRITERS” itu harus di selesaikan dalam waktu satu minggu, karena hari itu kami minta libur lebaran dan akhirnya di izinkan oleh Bpk Ahmad subhan,jadi film tersebut kami kami kirim dua minggu setelah menonton film tetapi teman kami ada juga yang sudah lewat dua minggu belum juga  mengapload resensi film tersebut.
Pertemuan berikutnya kami diberi tugas lagi untuk meresensi buku dan Bapak ahmad suhan membagikan buku-buku yang akan di resensi tetapi hanya beberapa orang yang beruntung mendapatkan buku dari Bapak Ahmad subhan dan yang lainnya yang tidak beruntung mendapatkan buku untuk di resensi maka disuruh mencari buku sendiri dan mengapload buku yang akan di resensi tersebut ke group facebook, Apabila buku terebut di setujui oleh Bapak Ahmad subhan baru kami meresensi buku tersebut dan mengapload resensi ke group facebook. Setelah dua tiga pertemuan kami di beri tugas kembali oleh Bapak Ahmad subhan membuat blogger yang berisi tentang awal mula belajar pengemasan informasi dan pengetahuan tentang pengemasan informasi. Dan blogger tersebut di suruh menghias dengan secantik-cantiknya. kami semua bingung karena kami tidak tau bagaimana cara membuat blogger, kami semua awalnya Cuma di kasih waktu tiga hari untuk menyelesaikan blog tersebut dan kami semua protes minta waktu seminggu tetapi Bapak Ahmad subhan tetap tidak mau dan akhirnya Bapak Ahmad subhan memberi kami waktu lima hari. Setelah itu kami mencoba-coba membuat blogger, setelah selesai membuat blogger kami bingung bagaimana caranya menghias blogger tersebut. Setelah selesai membuat blog, mengisi blog dan menghias blogger dengan secantik-cantiknya kami mengapload blogger tersebut ke group facebook.
Dan kini kami semua tahu bahwa informasi itu sangat penting bagi seluruh umat manusia karena tanpa informasi kita semua tidak tahu apa-apa, dengan belajar pengemasan informasi kami jadi tau apa itu kemas ulang, cara meresensi, dan membuat blogger.